Ironi Hidup

1406 Words

Saat Denis dan keluarganya tengah asyik menikmati makan siang sambil memanggang daging bersama tamu-tamu lainnya di restoran Korea yang baru saja diresmikan, perhatian mereka tiba-tiba tertuju pada sosok yang baru saja masuk. Itu adalah Dian, ibu Aliya, tapi penampilannya kini jauh berbeda dari yang mereka kenal. Rambutnya berantakan, tidak lagi tersisir rapi seperti biasanya. Ia mengenakan kemeja longgar yang tampak kusut, seolah belum pernah menyentuh setrika, dan sandal jepit lusuh berwarna kuning menggantikan sepatu hak tinggi atau sepatu Manolo Blahnik yang dulu selalu menjadi ciri khasnya. Dian yang dulu selalu tampil perlente, bergaya glamor layaknya istri pemilik department store ternama, kini terlihat kusut dan lusuh. Dulu, dari ujung rambut hingga kaki, penampilannya selalu mema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD