Alisya menguap lebar setelah berhasil memakai bajunya, mandi yang ia lewati bersama suaminya itu berlalu selama hampir dua jam, bagaimana tidak, suaminya itu bahkan tak mau berhenti dan terus menggodanya berkali-kali, bahkan jika tadi dirinya tak memohon pada suamimya untuk berhenti bisa saja dirinya masih ada di kamar mandi dan terus meneriakkan nama suaminya dengan nafas yang terengah-engah karena gerakan suaminya itu. Suara ketukan pintu membuat Gerald menoleh dan menatap ke arah pintu yang tadi sudah ia kunci. Tatapan mata Gerald beralih pada Alisya yang masih sibuk membenarkan bajunya tanpa bantuannya. "Sya, sepertinya Gibran sudah menunggu di depan." kata Gerald seraya berjalan mendekati istrinya dan membantunya untuk merapikan celana yang di pakai istrinya itu. "Apa pakaianku sud