Aurora mulai mengangkat sebelah kakinya ke udara, sedangkan dari arah belakang Pretty terlihat menahan napas dan terbelalak panik. Namun Darren hanya melangkah santai menghampiri tubuh Aurora yang sudah siap ingin menerjunkan diri. "Wanita keras kepala!" Darren menggeram sebelum tangannya meraih tubuh Aurora dan melemparkannya ke atas bahunya. Sontak itu membuat Aurora menjerit kaget, dan menyumpah serapahi Darren di ujung lidahnya. "Yak! Apa yang kau lakukan k*****t! Turunkan aku." Darren tidak memedulikan, lebih tepatnya tidak mendengarkan Aurora, ia lebih memilih menghempaskan kasar tubuh mungil yang meronta itu ke atas ranjang dan menindihnya. Darren melirik Pretty. "Kunci pintu balkon dan semua jendela di kamar ini. Jangan biarkan ada celah untuk membuat wan