Menuju Ending. Bersikap Setenang Mungkin

2742 Words

Sejak tadi malam, Naswa tidak bisa menghalau apa yang ada di pikirannya. Ia terus berpikiran negatif hingga tidak mampu tersenyum bila melihat Adam. Menjawab pertanyaan suaminya saja pun, bibirnya terasa berat hingga ia hampir saja menangis karena Adam terus menatap dirinya dalam diam. Ketika tidur pun, Naswa tidak nyaman dengan pelukan Adam. Ia terpaksa mengatakan kalau dirinya sedang tidak ingin dipeluk karena merasa sesak. Memendam perasaan seorang diri memang sulit sejak ia menikah. Padahal, sebelum menikah saja Naswa memang tipikal yang memendam semua perkara. Ia pun tidak menjadikan sang Mama sebagai tempat mencurahkan segalanya. Bagi Naswa, tempat mencurahkan segalanya hanya di atas sajadah. Tidak ada yang lain, yang lebih bisa dipercaya selain itu. ---**--- Medan, Indonesia.,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD