*** Jarum jam menunjukkan pukul 2.39 malam dini hari. Ia melihat wanita bernama asli Ines sudah tertidur lelap setelah mereka menghabiskan malam panjang. Tidak mau berlama-lama di sana, Neo segera bersiap diri untuk kembali ke apartemennya. Sambil memakai pakaian, Neo melirik ke arah ranjang, memastikan kalau Ines benar-benar terlelap dan tidak sedang berpura-pura tidur. Ia tidak menyangka kalau permainan ranjang Ines semakin hebat saja. Neo hampir saja menaruh hati ketika Ines mulai bermulut manis. Tapi kala ingat bahwa ia pun memiliki rencana tersendiri, bayangan indah itu langsung lenyap dari kepala. ‘Kau memang cantik paripurna, Ines. Tapi sayangnya pria yang dulu kau cintai tidak akan pernah tertarik padamu. Kalau saja dia tahu kalau kau mencoba meracuni istrinya, aku tidak menjam

