Dilema

2220 Words

Pagi menyapa dan keadaan masih tetap sama. Naswa belum berniat memberitahu keluarganya mengenai kondisi sang Papa yang sudah mengalami penurunan. Ia menghubungi Adam dan ingin berjumpa pagi itu juga. Ya, karena tadi malam ia menyuruh Adam agar kembali ke apartemen saja. Adam dan Naswa berbicara di kantin, di lantai yang sama. Kantin masih sepi dan hanya ada mereka berdua saja. Di sana, Naswa mengatakan apa yang harus ia lakukan dengan kondisi sang Papa yang sudah seperti sekarang. Dia bilang sudah ikhlas apapun yang terjadi karena rezeki maut sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia mengatakan kepada Adam mengenai keseriusan hubungan mereka. Tentu saja Adam mengatakan serius ingin menjadikan Naswa sebagai istri. Adam berkata terus terang mengenai persiapan dirinya yang sudah menem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD