18. Menepati Janji

2982 Words

FISHA menyambutku dengan kernyitan di dahinya. Terutama saat ia melihat mobil hitam yang kubawa memasuki garasi rumahnya. Tepat ketika kaki menapak lantai, dia berdiri di hadapanku dengan tangan bersedekap d**a. “Jadi, mobil siapa yang lo bawa hari ini?” tuntutnya yang kubalas dengan senyuman tipis. Aku merapikan rok hitam pendek selutut dan kemeja biru lengan pendek yang kugunakan. Pakaian cukup santai yang kupunya dan menurutku cukup sopan untuk bertamu ke rumah orang. Padahal aslinya, aku ini tidak punya selera fashion sama sekali. “Kenapa? Bagus, ya?” Ia mendelik dan aku terkekeh tanpa dosa. “Gue kira lo nggak bisa naik kendaraan. Terus ngapain lo selalu nebeng Rasya ke mana-mana, kalau aslinya lo bisa bawa kendaraan sendiri?” “Biar ngirit aja, lagian enakan jalan berdua jadi ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD