Setelah mbok Minah pergi. Arjuna dan Arini saling menatap satu sama lainnya. Arini tertawa malu dan bertanya, "kamu kenapa Juna, kenapa tertawa seperti itu?" Tanya Arini, dia menutup mulutnya dan masih saja tertawa. "Hehehehe … Tidak ada, aku hanya membayangkan kejadian tadi saja," ucap Arjuna. Dia memalingkan wajahnya, dia merasa detak jantungnya terus berdetak dengan cepat. "Shitt! Kenapa aku tidak bisa melupakannya! Arin, kamu sangat menggairahkan!" Ucap Arjuna didalam Hatinya. Dia langsung menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Oh no! Jangan berpikiran macam-macam tentang Arin, come on Juna! Buang semua pikiran kotor kamu ini!" Umpat Arjuna, dia berusaha menghilangkan semua pikiran kotornya dan berharap bisa melupakannya. Namun, semakin dia berusaha menghilangkannya, dia s