Keduanya berpelukan erat dan enggan untuk melepaskan satu sama lainnya. "Arin sayang ...." Panggil Arjuna dengan suara berat dan napasnya sudah terdengar tidak beraturan serta tubuhnya semakin terasa panas, karena api hasrat yang mulai membakar tubuhnya. "Iya ... Juna sayang! Ada apa?" Jawab Arini yang kemudian menatap wajah Arjuna yang sudah terlihat berubah dari biasanya dan saat ini, tatapan Arjuna sudah dipenuhi dengan api hasrat yang ingin menerkam Arini saat itu juga. Sehingga, Arini sudah merasakan ada alarm bahaya dalam pikirannya saat ini. "Juna sayang! Kamu ... Apakah kamu ingin ...." Belum Arini selesai bicara, Arjuna segera mendekatkan bibirnya ke bibir Arini dan langsung membungkam bibir Arini dengan bibirnya. Sehingga, Arini tidak bisa berkata apapun lagi dan dia hanya