“I love you...” Jantung Isa berdebar sangat cepat karena ekspresi Ayana, seolah-olah dialah yang mendapat pengakuan cinta dari gadis itu. Dia pikir hanya pria t***l yang melepaskan gadis ini. Seluruh perasaan cinta jelas terlihat di wajah gadis ini, seolah dia akan memberikan apapun yang diinginkan oleh kekasihnya. Lihat saja matanya yang berbinar penuh sayang itu ketika mengatakan cinta, benar-benar membuat hati orang gatal ingin melindunginya. Isa menyeringai kecil. “Apa seperti ini caramu menatapnya?” Ayana memeluk Isa. “Jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa tidur sendirian...” Setelah mengucapkan kalimat itu, Ayana jatuh tertidur. Isa mengangkat Ayana, membawa gadis itu ke kamarnya, dan membaringkan di kasur. Ayana memegangi ujung lengan kemeja Isa dengan erat, bergumam pelan, “J