Benang Merah (2)

1501 Words

Setibanya di sana, sesuatu yang buruk menimpa sahabatnya. Fallen terduduk di lantai dengan kemeja yang basah. Fanya berdiri di depannya memegang teko kosong. Isi teko baru saja dia tuangkan ke kepala pemuda itu. Tampak pelipisnya tergores, dan ada gelas pecah di sebelahnya. Rasti menduga Fanya mendorong Fallen sampai terjatuh, lalu melempar gelas ke kepalanya, dan menyiran air pula. Berdiri angkuh, menatap dingin Fallen di lantai, Fanya berkata, “Harus pakai bahasa apa untuk mengatakan kepadamu kalau aku nggak akan pernah menyukaimu?” Fallen hanya diam, mungkin sangat terkejut, sampai tidak bisa berkata apa-apa. Dia tahu Fanya sudah sering mempermalukannya sebelum-sebelumnya, tapi tidak pernah sampai separah ini. “Aku hanya akan menyukai Isa seumur hidupku, jadi berhentilah membuang w

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD