"Susah, ya, buat ngambil rambut anak itu? Meski cuma sehelai." Haidar melirik adiknya, Deril sedang menatap lurus ke depan, pada rombongan pengantin baru yang melakukan pindahan secepat ini atas diri Haifa dari kediaman keluarga Samarawijaya. Barang-barang Haifa telah dimuat pada mobil Erlang. Beberapa koper dan tas. Lalu Galen, anak kecil yang Deril incar sudah duduk di sisi kemudi, yang kemudian disusul Haifa sebagai ibunya. Dari luar, keluarga ini tampak sempurna. Lihat di sana ada mama yang dadah-dadah kepada Haifa, seolah selama hidup di sini Haifa diperlakukan istimewa. Padahal, kan, kebalikannya. Papa juga ada di teras, melihat kepergian putri bungsu yang selama di sini beliau abaikan. Haidar pun bersikap tak acuh, Deril dulu begitu, tetapi entah kenapa sekarang dia ada di jalan