"Aku pengin punya sanggar catwalk." Erlang menoleh kepada Haifa yang baru saja duduk di sisinya. Hari itu, hari libur Erlang. Ada rencana mau jalan-jalan dengan Galen habis ini, sekalian mampir ke rumah nenek dan kakeknya. "Udah kebayang apa aja buat punya sanggar itu?" timpal Erlang. Haifa pun mempresentasikan rencana kariernya. Harusnya semalam dia bicarakan, tetapi baru sempat sekarang. "Pertama, aku punya keterampilan, jadi paling awal-awal nanti aku langsung yang ngajar. Buat tempatnya, apa boleh di deket agensi Mas Erlang?" "Mas suka idenya. Terus?" Haifa tersenyum. "Tapi jangan terlalu nunjukin dukungan pake atas nama Airlangga, ya. Mm ... maksud aku, nggak pa-pa aku merintis dari yang bener-bener nol dulu. Aku mau minta tolong soal tempatnya aja paling, Mas. Danain dulu." "