MHB.018 TIDAK HITAM DAN JUGA TIDAK PUTIH
Setelah pergi dari bangunan tua yang ada di pinggiran kota itu, aku yang saat ini tengah duduk di kursi penumpang belakang mobil diam tanpa kata. Aku duduk dengan tenang dan tubuh bersandar sambil menatap keluar jendela mobil yang terus melaju dengan kecepatan stabil. Biasanya aku akan selalu menikmati pemandangan yang ada di setiap perjalanan. Namun kali ini aku tidak bisa menikmatinya. Karena disepanjang perjalanan, aku selalu teringat akan teriakan pria perampok yang ada di ruang bawah tanah tadi. Tanganku yang terluka karena pecahan kaca setelah kejadian beberapa hari yang lalu, hingga kini masih terasa saikit walau telah diobati. Tapi bagaimana dengan keadaan pria perampok tadi yang tangannya dipatahkan oleh Tristan Reiner? Pastinya ia akan me
