Bab 92. Anna Terjatuh

1177 Words

Tenggorokan Sara terasa tercekat saat mereka berdua beradu pandang, hembusan napas Edwin menyapu hangat pipinya, belum lagi aroma musk yang menguar dari tubuh Edwin begitu menyeruak, mengingatkan dirinya saat berbagi peluh sebelum kepergiannya untuk beberapa tahun. Sesaat mereka berdua terdiam dan tenggelam dengan pikirannya masing-masing, lantas Sara memalingkan wajahnya ke samping, sayangnya Edwin terlebih dahulu menahan dagu istrinya untuk tidak berpaling darinya. “Aku minta maaf,” ucap Edwin membuka suaranya. Tatapan tajam semakin meredup tergantikan dengan tatapan yang begitu hangat, dan tersirat penyesalan yang begitu mendalam. “Berikan aku waktu untuk bicara denganmu, Sayang. Sebentar saja ... menyelesaikan kesalahpahaman yang dulu pernah terjadi,” pinta Edwin, suara baritonnya b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD