Bab 88. Hati Yang Merindu

1114 Words

Teriakan Edwin sangat menggema di ruang ballroom, suasana yang hening hanya alunan musik yang terdengar untuk menggiring Sara dan kedua anaknya masuk dari belakang panggung seketika menjadi banyak suara-suara berbisik di antara meja panggung. Sara yang mendengar teriakan tersebut menghentikan langkah kakinya, pandangan pun teralihkan ke arah Edwin berdiri, sementara kedua anaknya juga melihat ke arah Edwin. “M-Mas Edwin,” gumam Sara, tidak menyangka ada Edwin hadir dalam acara tersebut, dan dia sama sekali tidak memikirkan kalau suaminya diundang ke acara hotelnya. Sehubungan Edwin jadi pusat perhatian, Fani berdiri lalu bergerak mendekati pria itu, kemudian wanita itu menyentuh lengan tuannya. “Maaf Tuan Edwin sebaiknya kembali duduk, tidak enak dengan tamu yang lain. Lagi pula, wanita

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD