Thirty Seven

1127 Words

Pagi – pagi sekali mas Tirta sudah menghubungi Melsa. Ia mendengar suara dering telepon itu tetapi enggan untuk keluar dari selimut hangatnya. Ia membutuhkan kenyamanan untuk membantu dirinya memulihkan semua mimpi buruk yang terjadi semalam. Bukan mimpi buruk yang sebenarnya, dalam arti kiasan, kejadian semalam adalah hal yang tidak pernah ia bayangkan akan terjadi padanya. Dan itu semua karena ulahnya sendiri. Setelah menghitung berapa kali mas Tirta menghubunginya, jika ia tidak salah menghitung, sudah empat belas kali kakaknya itu meneror ponsel dengan telepon dan pesan chat. Akhirnya ia mengalah, berjalan ke meja kecil di samping pintu kamarnya, tempat dimana ia menaruh ponsel karena sejak semalam ponselnya kehabisan baterai dan harus ia isi. Maka ia menempatkan ponselnya di sana den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD