Happy Reading Kenan akhirnya tiba juga di depan rumah Maudy. Begitu ia melewati pintu rumah Maudy, ia langsung melihat wajah Maudy. Ia tampak duduk di sofa ruang tamu dengan kedua tangan meremas bantal kecil di pangkuannya. Mata Maudy langsung berkaca-kaca begitu melihat Kenan masuk, dan tanpa menunggu lama, ia berdiri dan menghampiri pria itu. “Kamu benar-benar datang,” ujar Maudy dengan suara pelan, tetapi sarat emosi. “Tentu aku datang,” jawab Kenan sambil menaruh tas kecilnya di lantai dan membuka lengannya untuk memeluk Maudy. Pelukan itu hangat, lama, dan penuh arti. Sejenak, tidak ada kata-kata di antara mereka, hanya keheningan yang dipenuhi oleh perasaan lega dan cemas yang bercampur jadi satu. Setelah beberapa saat, Kenan melepaskan pelukannya. Ia menatap Maudy dengan serius
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books