Bab 34

2564 Words

HAPPY READING *** Beberapa hari kemudian, Ova masih duduk di sofa sambil menyesap teh hangat buatannya. Ia merenungkan diri tentang menikah. Jujur ia bukan jenis wanita yang buru-buru untuk menikah, baginya karir lebih penting dari pada menikah. Banyak teman-teman seusianya mengeluh tentang pernikahan. Banyak yang cerita, bahwa mereka bangun lebih pagi, masak, ngurus rumah, ngurus anak, ngurus suami, begitu setiap hari. Tidur jadi lebih malam mengeloni anak, menyelesaikan tugas rumah, terus ngeloni suaminya lagi. Kata mereka, satu hal yang lebih berat tentang menikah itu kebebasan. Sebelum menikah mungkin tinggal capcus pergi dugem, pergi shoping, pergi traveling tanpa harus meminta izin suami. Dan kata mereka bahwa menikah, istri wajib memiliki uang sendiri, karena banyak sekali ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD