Kehilangan.

1082 Words

Bima hampir merobohkan seluruh isi rumah dalam upayanya mencari sesuatu—apa saja—yang bisa memberinya petunjuk ke mana Arafah pergi. Tapi tidak ada. Lemari kosong. Meja rapi. Rak sepatu tanpa jejak. Arafah pergi tanpa meninggalkan satu pun tanda, tanpa satu pun pesan. Bima merasa seperti tubuhnya dilempar ke jurang tanpa dasar. d**a sesak, napasnya pendek, pikirannya kalut. "Arafah .…" Suara itu keluar dari bibirnya, pelan, hampir seperti bisikan putus asa. "Ya Allah tolong, tolong jangan lagi. Jangan biarkan hamba–Mu ini tertimpa musibah lebih dari ini." Pikiran Bima masih denial. Di otaknya hanya tertanam satu kalimat—tidak mungkin Arafah pergi begitu saja, tidak mungkin Arafah meninggalkannya. Bima gegas berlari keluar. Berdiri di depan rumah dengan matanya terus menyapu sekelilin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD