"Berapa kali saya harus bilang, Aisyah. Bima sudah menikah. Dia punya istri sekarang!" Hendra bicara dengan suara lantang, khas seorang prajurit. "Kau tidak bisa mengabaikan kenyataan itu dan terus bersikeras soal perjodohan yang bahkan anak kita sendiri tidak setuju!" lanjutnya masih geram. Aisyah membuang nafas panjang. "Kita ini keluarga terpandang, Mas Hendra! Kau pikir semudah itu orang-orang akan melupakan janji yang kita buat dengan keluarga Darmawan?" Jihan yang baru saja tiba langsung mencoba menenangkan sang ibu. "Bu, sudah! Abang nggak akan pernah mau. Kenapa masih membahas ini?" Aisyah menoleh ke arah putrinya dengan tatapan penuh kekecewaan. "Ibu tahu itu, Jihan. Tapi kita tidak bisa mengabaikan konsekuensi dari keputusan Bima! Keluarga Darmawan merasa dipermalukan, mereka