Bima mengetuk pintu ruang kerja atasannya dengan mantap, meski pikirannya dipenuhi berbagai dugaan tentang alasan pemanggilannya hari ini. Setelah mendengar suara dari dalam, Bima mendorong pintu dan masuk dengan sikap tegap. Di balik meja kayu besar, seorang pria paruh baya dengan seragam rapi duduk dengan ekspresi tenang. Paman Kirana, atasan Bima, Kolonel Darmawan adalah sosok yang cukup disegani di lingkungan militer. Selain karena pangkatnya, pria itu juga dikenal dengan cara berpikirnya yang strategis dan ambisius. "Silakan duduk, Bima," ujar prajurit kebanggaan negara itu sembari menyandarkan tubuhnya ke kursi. Bima mengangguk dan duduk dengan sikap tetap tegap. "Ada yang ingin Komandan bahas dengan saya?" tanyanya langsung. To the point. Kolonel Darmawan tersenyum kecil. "Tida