Safiq mengecupi punggung Safira sebelum dipijitnya.
Meninggalkan tanda merah yang cukup banyak di punggung Safira.
Setelah selesai memijit bagian belakang tubuh Safira, Safiq membalikan tubuh Safira, lalu mengecupi paha, dan d**a Safira, dan meninggalkan bekas kecupannya juga di sana.
Safira berusaha sekuat tenaga, untuk tidak merespon yang dilakukan Safiq.
Safira sadar, pasti tidak mudah bagi Safiq menahan diri, menahan gairah, dan menahan nafsunya.
Dan Safira semakin kagum, karena Safiq selalu bisa mengontrol dirinya, meski kenikmatan sudah di depan mata, dia tidak kalap untuk melakukan lebih lagi.
'Apakah tanpa kusadari aku telah jatuh cinta lagi?
Ataukah sesungguhnya cinta itu tak pernah pergi, apa lagi mati?
Bibirku berkata benci, tapi hatiku selalu mengingkari.
Dulu aku piki
