EXTRA PART SAFIRA. 20

1590 Words

Usai sholat dzuhur, Safiq, dan Safira duduk menonton tv di ruang tengah. Keduanya jadi terlihat salah tingkah, tak ada yang mencoba memulai bicara Safiq melirik Safira yang asik mengemut permen milkita di tangannya. Sesekali lidahnya terjulur menjilat permennya. Safiq sampai menelan air liurnya, melihat cara Safira menikmati permennya. 'Aduuuhhh ....kok tiba-tiba otakku jadi m***m begini ya, yang dijilat Fia permennya, kenapa punyaku yang terasa kena lidahnya? Ini gila, aku belum pernah begini, belum ....' Merasa diperhatikan, Safira menoleh ke arah Safiq, ia memperhatikan arah pandangan mata Safiq. "Mau?" tanyanya, sambil menyodorkan permen di tangannya. "Fia cuma punya satu, kalau mau ngerasain ya cuma ini, bekas mulut Fia. Mau nggak?" tanyanya lagi. Kepala Safiq menggeleng. "Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD