“Selamat pagi,” sapa Jason dengan suara serak khas bangun tidur. Lelaki itu menopang kepala dengan tangan di atas bantal saat melihat Leah terbangun.
Leah mengerjapkan mata beberapa kali dan menguceknya, kemudian menoleh ke arah Jason yang sudah bangun lebih dulu dengan raut wajah cerah.
“Pagi juga...,” balas Leah dengan nada suara pelan.
Jason masih menatap Leah dengan intens, hatinya terasa berbunga-bunga sekarang karena apa yang telah ia idam-idamkan akhirnya terwujud. Ia sangat ingin melihat Leah ketika pagi menyapa, dan sekarang ia bisa menikmati hal itu setiap hari, untuk ke depannya.
“Jam berapa ini?” tanya Leah masih terliat sedikit linglung.
“Jam delapan,” sahut Jason santai.
Kedua mata Leah terbelalak kaget, refleks ia mengubah posisinya menjadi duduk. “Aku tidur selama it
