"Diaraaaaaaa!!" apartemen yang tadinya sangat sepi tiba-tiba dipenuhi oleh suara besar seseorang yang baru masuk ke dalam apartemen. Diara yang tadinya duduk di dalam kamar langsung berdiri dan berusaha keluar untuk memastikan siapa yang bisa seenaknya masuk ke apartemen ini. Disaat itu ia melihat Andri masuk sambil membawa kantong plastik besar. "Andri? Kok kamu bisa masuk?" Diara bertanya bingung. "Mas Nick pinjamin kunci, katanya mungkin aku harus menunggu lama kalau menunggu kamu membukakan pintu." Mendengar jawaban Andri bembuat Diara mendengus kesal, "sepertinya dia benar-benar meledekku, padahal aku baik-baik saja." "Gimana? Apa kata dokter?" Andri ikut duduk bersama Diara di sofa depan televisi setelah meletakkan plastik bawaannya di atas meja. "Ya gitu deh, bener kata kam