“Sejak awal saya udah bilang, kan, mau membuat beberapa pengakuan. Bukan hanya itu, saya juga sekaligus ingin mengungkapkan rahasia yang selama ini hanya saya, Jingga dan Biru yang tahu,” kata Bian. “Jujur, selama ini saya berusaha menahan diri. Tapi mau bagaimana lagi? Kalian seperti orang nggak punya dosa mempermainkan perasaan saya,” kata Bian lagi. Mempermainkan Bian bilang? “Padahal kalian udah sepakat agar saya dan Biru bersaing secara adil, nyatanya kalian hanya mengatakan itu di mulut. Faktanya itu hanya formalitas karena nggak ada yang berubah sama sekali. Saya ditipu.” Biru tidak tinggal diam, pria itu berjalan menghampiri Bian, tapi Jingga segera menahan agar Biru berhenti. Jingga menggeleng, “Mau dijelaskan sampai berbusa pun percuma, Mas. Dia tetap akan merasa benar sekal