Bab 25 - Mode Menyiksa

1861 Words

Bohong kalau Jingga tidak deg-degan saat ditatap dalam jarak sangat dekat seperti yang Bian lakukan tadi. Namun, untungnya wanita itu bisa menstabilkan ekspresinya dengan segera. Di tempatnya berdiri saat ini, Jingga bisa melihat punggung Bian yang mulai menjauh. Ya, pria itu tidak berkata apa-apa lagi dan langsung pergi meninggalkannya. Jingga yakin mobil pria itu diparkirkan di luar. Apa yang Bian katakan tadi sebenarnya cukup membuat Jingga memikirkannya. Namun, wanita itu akan berusaha tidak peduli. Jingga lalu kembali masuk ke kantor. Tiba di lantai dua, Jingga mendapati ruang kerja yang sepi. Hanya ada Sutaryo yang sudah bersiap-siap entah mau ke mana. “Yang lain pada ke mana, Pak?” tanya Jingga. “Meeting. Ayo ikut ke sana,” ajaknya. Di kantor ini memang tersedia ruangan khusus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD