Ara mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Biru sebagai tanda kerja sama resmi dimulai.
“Deal,” ucap Biru sambil membalas uluran tangan Ara.
“Kita nggak boleh saling mengkhianati.”
“Bukankah kamu yang nggak bisa dipercaya? Kamu bisa melakukan apa aja.”
“Kali ini kumohon percayalah. Tujuan yang sedang aku gapai … bukanlah main-main. Aku harus mendapatkan pasangan kaya raya agar bisa hidup jauh lebih baik.”
Tak lama kemudian mereka saling melepaskan. “Kalau begitu saya rasa nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Saya duluan.”
Setelah mengatakan itu, Biru bergegas meninggalkan Ara sendiri di ruangan tersebut. Ia sama sekali tak peduli dengan apa yang wanita itu lakukan selanjutnya, yang pasti Biru ingin keluar dari ruangan itu se-segera mungkin.
“Biru!”
Biru langsung me
