Tiga tahun kemudian
Tatian POV
Melihat rutinitas manusia yang berlalu lalang dari balik kaca caffe bergaya casual namun mewah, di tambah dengan sepotong red velvet dan segelas wine. Tidak buruk meminum alkohol dengan kadar rendah di tengah hari bolong.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Begitu seterusnya. Tidak terasa juga sudah selama itu aku di tempat asing. Bertemu dengan orang-orang yang tidak kukenal.
Sebenarnya kehidupanku yang sekarang tidak jauh berbeda dengan yang dulu. Hanya saja di sini penuh dengan kepalsuan. Fake friend, mereka hanya ingin berteman dengan orang yang bisa menjadi simbiosis mutualisme. fake smile, mereka hanya mau tersenyum pada orang yang mereka anggap bisa menguntungkan. fake love, menurut mereka cinta it
