72. Bangkai itu mulai tercium

1765 Words

Tarendra yang sedari tadi kebingungan mengakui bahwa ucapan Karnaka adalah sebuah kebenaran. Ia harus belajar mempercayai Kilara dan jika ditarik ke belakang rasanya Kilara dan Khavi tidak mungkin membohonginya demi melakukan hal jahat pada Agung Soejipto dan keluarganya. Akan lebih mudah bagi keduanya kalau keduanya memperjuangkan statusnya sebagai anak kandung Agung Soejipto namun keduanya tidak melakukan itu karena rasa sakit yang mereka rasakan. Sikap Agung Soejipto yang ia lihat sendiri membuat Tarendra merasa kali ini ia harus mempercayai hatinya dari pada otaknya. Pria itu menghela nafas panjang dan sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Tarendra. Panggilan yang membuat pria itu tersenyum lebar. Nama Kilara muncul dan tanpa membuang waktu Tarendra mengangkat panggilan itu. "Ya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD