95. Lebih dari serius

1630 Words

Tarendra mendadak merasa perutnya melilit ketika mobil yang ia kemudikan sampai di depan rumah Kilara. Tangan pria itu mendadak berubah dingin dan muncul bulir-bulir keringat padahal ac mobil masih menyala. Kilara yang hendak membuka sit beltnya pun tidak sengajak melihat ekspresi Tarendra yang menurutnya terlihat aneh. Wanita itu menghentikan gerakannya dan bertanya, "Kamu kenapa?" Tarendra menoleh menatap Kilara, "Aku mendadak gugup ketemu Khavi, Ra." Kilara mengerutkan alisnya, "Kenapa gugup? Kamu kan udah sering ketemu kakak." Tarendra meringis, "Tapi kali ini aku ketemu dia kan mau nikahin adeknya, Ra... Ya, beda dong." Kilara memasang wajah datar sambil membuka sitbeltnya. "Gak usah berlebihan. Ayo, masuk. Nanti semakin malam." Tarendra meringis dan ikut keluar mobil mengikuti K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD