"Saya salah lagi ya, Nto." Agung Soejipto berucap dengan nada getir. Agung Soejipto mengusap wajahnya dengan kedua tangannya sendiri dan menatap asistennya yang juga berwajah lesu. Anto mengerti apa yang ia rasakan karena Anto adalah orang yang selalu bersama dengan pria paruh baya itu. Anto membantu Agung Soejipto melakukan banyak hal dan mengetahui banyak rahasia pria itu bahkan lebih banyak dari keluarga pria paruh baya itu sendiri. "Saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Khavi dan Kilara, Nto. Saya bersala, saya ingin menebus kesalahan saya. Saya ingin membahagiakan mereka. Kemarahan saya memang salah tapi apa mereka tidak bisa mengerti bahwa saya juga frustrasi." Anto menghela nafas panjang. Pria itu kasihan dengan Agung Soejipto tapi kalau di runut, kesalahan sebenarnya ad