POV Cinta "Jangan salah paham. Aku mencintaimu apa adanya, hanya saja ... aku tidak suka kamu berpakaian seperti itu." Gedek sekali rasanya, maka aku berdiri lalu melangkah cepat meninggalkannya. "Cinta." Panggilnya. Aku sama sekali tak menoleh, segera masuk lalu menjatuhkan diri ke ranjang di kamar, tak bisa menahan tangis yang mendesak keluar. Aku mendesah panjang berkali-kali sambil menyusut air mata yang terus menetes. Begitu merasa agak tenang, barulah keluar kamar. "Mama mau pulang?" Suara Putri membuatku menoleh, tersenyum kecil padanya yang duduk sendirian di kursi memegang HP. Anak itu mengamati wajahku dalam diam. Tak ingin terlihat sedih, aku kembali menyungging senyum. "Iya, mama pulang dulu, yaa." Aku mengusap mata lalu melambai padanya, bergegas melangkah cepat menu