39. Abang Angkatnya

1834 Words

Winny menghela napas. “Maaf mengganggumu. Lain kali aku tidak akan datang.” Sebelum mendengar tanggapan Aska, Winny sudah balik badan untuk pergi. Dia tidak peduli dengan soto yang telah tumpah ke lantai. Aska mengepalkan kedua tangan, tampak sangat kesal. Kenapa istrinya tidak bertindak seperti istri-istri lain ketika memergoki suami mereka selingkuh? Apa dia sebegitu tidak berharganya di mata sang istri, sampai wanita itu tidak ingin mengeluarkan energi untuk marah-marah? Sabila keluar kamar mandi. Tadinya dia ingin memarahi Aska yang dengan lancang berani menciumnya, tapi ketika melihat pria itu duduk lesu di kursinya sembari menatap soto yang tumpah di lantai, dia hanya bisa melepaskan kejadian itu. “Saya tidak bisa melanjutkan sandiwara lagi,” katanya. “Maaf,” lirih Aska saat me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD