Lili melenguh pelan ketika Johnson mulai merayapi leher jenjangnya. Sudah ia duga bukan bahwa ketika sampai di apartemen nanti inilah yang akan lakukan Johson kepadanya, sebelum besok pagi ia harus terbang ke Den Haag untuk urusan bisnis sampai beberapa hari. Nafas Johnson sudah begitu memburu, ia sudah begitu ingin memulai ketika kemudian Lili mendorong tubuhnya menjauh perlahan. "Kenapa?" tanya Johnson sambil mengerutkan keningnya. "Jangan di sini!" protes Lili risih, mereka masih saling tindih di sofa ruang tamu. Tubuh mereka sudah begitu polos tanpa sehelai benang pun. "Tidak masalah di sini, tidak akan ada yang melihat!" Johnson tidak peduli, ia bergegas memasuki miliknya, ya ... dari ujung rambut Lili hingga ujung kaki adalah milik Johnson! Mutlak miliknya! Lili melenguh pelan,