"Mari silahkan ditunggu sebentar, Mbak." Andhara hanya tersenyum dan mengangguk, ia kemudian duduk di kursi dan membiarkan sang sipir itu pergi meninggalkan dirinya bersama beberapa petugas lain yang tampak sedikit sibuk di mejanya masing-masing. Andhara menghela nafas panjang, semoga suaminya tidak tahu kalau Andhara nekat kemari demi bertemu dengan sosok itu. Tak perlu waktu lama, terdengar derap langkah kaki yang terdengar makin dekat, membuat Andhara mengangkat wajahnya dan mendapati sosok itu berdiri dan menatap nanar ke arahnya. "Waktunya hanya lima belas menit, jadi tolong manfaatkan waktu sebaik-baiknya." "Baik terima kasih, Pak!" Andhara tersenyum, ia kemudian menatap wanita yang duduk di hadapannya itu. Lili tersenyum getir, tubuhnya tampak begitu kurus dan tidak terawat, wa