"Siap buat besok?" Andhara tersenyum, hari ini sudah hari Jumat, dan besok sesuai rencana, ia dan Yudha akan pergi ke Jakarta guna menemui Dirga. Ahh ... Andhara merasakan matanya memanas, sama sekali ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan secepat ini kemudian jatuh cinta. "Sayang, kamu masih di sana?" tanya Yudha ketika Andhara hanya terdiam larut dalam suasana harunya. "Masih, tentu aku masih di sini. Bagaimana denganmu? Siap ketemu papa lagi?" Andhara menghela nafas panjang, ia menatap ke sekeliling ruang prakteknya. "Tentu, demi mendapatkan restu beliau agar aku bisa memiliki putrinya ini, apapun akan aku lakukan." Sontak senyum di wajah Andhara mengembang. Bayangan wajah teduh itu kembali terngiang dalam benak Andhara. Wajah dengan sorot mata tajam namun hangat itu benar-benar l