Dilla bekerja dengan gelisah, dia berulang kali memandangi ponselnya tapi tidak ada satupun orang yang menghubunginya. Dilla mengharap Leon menelponnya dan memberi kabar tentang orang yang sudah mengurung Arwah Naomi, tapi percuma, tidak ada kabar darinya, hatinya tidak tenang, dia terus kepikiran. "Dilla," panggil Nana, membuyarkan lamunannya. "Ada apa?" Jawab Dilla, tidak bersemangat. "Kau kenapa? Jangan malas saat bekerja, dan ya! Kemaren pak Sandi marah, dia bilang kamu tidak niat bekerja, atau kalau masih tidak fokus, kamu bakal di keluarkan," jelas Nana membuat Dilla terkejut mendengar ucapannya. "Apa?! Astaga! Kalau sampai aku dikeluarkan dari pekerjaan, aku bisa dihabisi nenek. Aku harus fokus, Nana! Harus fokus!" Seru Dilla berantusias. "Bagus! Kalau begitu, ayo tawarkan bara