Dilla meremas kesepuluh jarinya, dia kesal, sudah hampir satu jam dia terkurung dan tidak ada tanda-tanda Leon datang untuk membebaskan dirinya. Dilla ingin melihat jasad Naomi, Dilla ingin memastikan bahwa itu benar jasad Naomi atau bukan. Kalau iya! Dilla akan sangat bahagia dan lega, justru sebaliknya jika bukan?! Dilla akan terus mencari jasad Naomi tanpa henti. "Astaga! Kenapa tidak ada yang datang, sih?! Apa Leon begitu buta?! Percaya begitu saja pada ucapan Naina?! Dasar gila!" gerutu Dilla, kesal mengingat Leon. Naina bukan orang baik, wanita itu bisa melakukan apa saja dengan uang. Tapi apalah daya, tidak ada yang datang buat membebaskannya. "Huft ... " keluh Dilla, semakin kesal. Dilla meneliti kamar Leon, desainnya sangat bagus, tempatnya juga sangat nyaman, ranjangnya besar,