Desta menarik lengan tangan Caca untuk masuk ke dalam villa. Dia menatap lekat wajah Caca. “Ca, kamu … kamu kenapa bisa ada di sini?” Bibir Caca terbuka, tapi terlihat bingung untuk bicara. “Kamu baik-baik saja?” tanya Desta, membalik tubuh Caca dan mengamati tubuh Caca dengan seksama. “Aku baik-baik saja, Mas.” Caca melirik ke arah pintu yang terbuka. “Mas Desta bekerja di sini?” tanyanya lirih. Desta menganggukkan kepala. “Setelah aku gagal masuk lima besar di acara chef itu, seseorang menghubungiku. Menawarkan gaji yang cukup lumayan dan membuatku menetap di bawah naungan ‘As-Win group’.” Caca tak kedip mendengar penjelasan Desta. Desta adalah kakak kelas Caca di SD dulu. Desta masuk ke sekolah favorite sejak SMP sampai kuliah. Masih saling mengenal dengan Caca karna rumah orang t