29

1089 Words

Shila tak bisa bergerak lagi. Tubuhnya tertindih oleh Arga dan mulutnya kini terbungkam oleh bibir tebal Arga yang terus melumat bibir tipisnya. Baru saja Shila mau tidur karena kelelahan menunggu pakaian pengantin. Kini, ia malah di wajibkan melayani Arga yang memaksa untuk melakukan aktivitas panas. Lampu kamar itu tetap menyala terang. AC di kamar itu juga menyala dengan suhu yang cukup mendinginkan tubuh. Dengan cepat, Arga menyibakkan pakaian yang dikenakan oleh Shila. Pakaian yang sudah terangkat sedikit dan membuat nafsu Arga mencapai di ubun -ubun. Ciuman dan lumatan Arga pada Shila begitu liar dan berhasrat. Awalnya Shila tak menanggapi. Jujur ia kaget dan ingin marah. Lama -lama di tambah sentuhan dan melihat wajah Arga yang begitu bernafsu pada Shila. Shila pun mmebalas perma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD