31

1031 Words

Langkah kaki dari arah belakang begitu terdengar jelas dan kama -lama mendekat ke arah Arga. "Kamu dari mana, Ga?" tanya Melisa pada Arga. Melisa menarik tangan Arga yang hanya bisa diam seribu bahasa. Padahl ia sudah keluar dari kamar Shila se- dini hari mungkin agar tidak di pergoki orang. Malahan jejaknya malah di ketahui oleh Mamanya sendiri. "Hei ... Arga. Mama itu lagi ngomong sama kamu. Kamu habis ngapain? Kenapa keluar dari kamar Shila?" tanya Melisa dengan kedua mata tajam ke arah Arga. "Gak ngapa -ngapain kok, Ma. Cuma mastiin aja, kalau Shila itu istirahat tepat pada waktunya. Ekhmmm ... Soalnya .... Shila itu paling suka begadang. Dia itu ... Kena insomnia," jelas Arga berbohong. "Oh ya? Shila yang masih muda itu udah kena insomnia? Kasihan sekali. Mama mau lihat keadaann

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD