Shanum bermimpi. Dalam mimpinya, gigi geraham atas milik Shanum, mendadak copot satu. Shanum terperanjat dan refleks terbangun bersamaan dengan itu. Sebab, copotnya gigi Shanum juga seolah-olah disertai suara ledakan. Yang copot di mimpi Shanum memang gigi geraham. Namun yang sakit dan seolah rontok, justru jantung Shanum. “Nah, ... loh ... nah, loh. Apa lagi?” Bima Ardelio belum tidur. Ia masih berkutat di kursi kerja menghadapi mejanya yang dipenuhi pekerjaan. Dari laptop masih menyala, juga beberapa dokumen dan arsip yang berantakan. Alasan Bima Ardelio terusik tentu karena saat terbangun, istri kecilnya itu sampai menjerit. Sementara setelah ia awasi, selain memegangi dan perlahan meremas d**a. Shanum yang meringis dan seolah menahan rasa sakit kuat, juga gemetaran. Keringat Shanu