Malam ini bulan bersinar dengan terang. Awan dan mendung seakan enggan mengganggunya, membiarkannya tampil memukau di langit yang gelap. Angin berhembus, menyapa dedaunan, mengajaknya menari. Tidak ada lagi suara kehidupan selain jangkrik dan kodok yang bernyanyi di tepi kolam ikan belakang sebuah rumah.
Rumah itu merupakan rumah paling besar di kawasan itu. Rumah dua lantai itu berdiri di atas lahan lebih dari 5000 meter persegi. Rumah bercat putih bergaya campuran modern dan Jawa. Meski bukan asli penduduk Jogjakarta, namun pemiliknya memberikan sentuhan lokal pada properti yang dia punya. Sebuah jendela di lantai satu dibiarkan terbuka, tirainya bergerak seiring dengan angin yang berhembus. Di dalam, seorang pria duduk di kursi kebesarannya dengan anggun dan gaya aristokrat menempel er
