Baru saja Amber keluar dari lift, seseorang sudah menyapanya. “Hai, apa kau sudah baikan?” Reno baru dari pantry, membuat kopi. Kebetulan sekali dia melihat Amber keluar dari lift. “Kalau masih sakit, jangan masuk dulu lah! Wajahmu masih pucat begitu.” “Aku sudah dua hari beristirahat. Tidak enak kalau terlalu lama ijin. Lagi pula, kerjaanku sudah menumpuk. Sepertinya nanti alam aku lembur lagi.” “Aku temani ya. Aku juga ada deadline. Tenang saja! aku tidak akan mengganggumu. Paling hanya ingin mengajakmu minum kopi sambil makan roti bakar,” ucap Reno sambil mengedipkan mata. Amber terkekeh. “Kita lihat nanti ya.” Amber tidak yakin pulang malam. Dia masih ingin menghabiskan waktu dengan kedua buah hatinya. Dan mereka pun berpisah. Amber melangkah menuju mejanya yang berada di samping