“Permisi mbak, mas Jouvannya ada?” begitu masuk dalam kafe, Rea langsung menanyakan keberadaan Jouvan pada salah satu karyawannya yang bernama Novi. “Maaf mbak, Chef Jouvan sejak minggu lalu sudah tidak di sini lagi” jawab Novi. “Maksudnya gimana mbak? Kok saya kurang paham” Rea nampak bingung. “Jadi begini, Chef Jouvan sudah tidak ikut dalam mengelola kafe ini baik manajemen atau pun terjun langsung di kafe. Beliau sedang fokus mengelola perusahaan orang tuanya” jelasnya. Rea mengangguk pelan “Mbak tahu di mana alamat perusahaannya?” “Maaf mbak, saya kurang tahu” Percakapan singkat tadi membuat Rea bingung harus mencari Jouvan ke mana. Sejak insiden pemukulan oleh Gio, sekali pun ia belum sempat bertemu Jouvan atau menghubungi pria itu. Rea masih fokus menyelesaikan urusan ber

