Raut wajah terkejut Rea berubah menjadi senyuman hangat, “Aku juga kangen sama kak Gio. Makasih ya udah mau luangin waktu ikut ke sini. Maaf kalau Rea jarang hubungi kakak, bukan karena Rea sudah sama mas Jouvan tapi Rea sibuk ngurus butik”
Gio mengacak rambut adiknya, “Iya aku tahu kamu sibuk, semoga kerja keras kamu terbayar dengan hasil yang maksimal”
“Duh mesra banget sih mojok berdua” Rea dan Gio kompak menoleh ke sumber suara.
“Kak Sera..” seru Rea.
“Lo ngapain di sini?” tanya Gio sinis.
Sera menatap kesal kepada Gio, “Kenapa lo kayak nggak suka gue di sini?”
“Ya katanya lo nggak bisa ikut. Sekarang tiba-tiba muncul kayak setan”
Sera melempar buah anggur yang ada di atas meja, “Eh sembarangan nyamain gue sama setan”
“Kenyataan” balas Gio.
“Kak Sera sama siapa ke sin
