Rea menggeleng, tidak rela jika Jouvan menyalahkan diri sendiri. Bagi Rea segala hal ia lakukan selama ini karena rasa sayang dan cintanya pada Jouvan. Selain itu ingin membantu menuntaskan kasus istrinya yang telah pergi, “Mas, jangan menyalahkan diri seperti itu. Sekarang semua sudah selesai. Tidak ada lagi yang bisa menganggu hidup kita”
Jouven mengurai pelukannya, “Terima kasih, Re. Kamu melakukan begitu banyak pengorbanan. Aku benar-benar mencintai kamu” di kecupnya kening gadis itu tidak peduli dengan pengunjung yang memperhatikan mereka sedari tadi.
“Daddy....!” pekikan dari seorang bocah membuat kemesraan Rea dan Jouvan berhenti seketika. Rea memandang gadis kecil yang berusia kira-kira 6 tahun sedang berjalan ke arah mereka.
“Hai sayang..” Jouvan bangkit dari duduknya dan be
