bc

Mission in Campus (Indonesia)

book_age12+
834
FOLLOW
11.3K
READ
FBI
family
manipulative
badboy
goodgirl
bxg
mystery
detective
campus
crime
like
intro-logo
Blurb

[BOOK 3 MISSION SERIES]

Ospek ala Universitas Adikarya memang dikenal keras. Hal itu dirasakan oleh mahasiswa baru terutama saat memasuki masa ospek fakultas.

Salah satunya adalah ospek di Fakultas Ekonomi. Korban berjatuhan di kegiatan ospek tahun ini. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, hal seperti itu tidak pernah terjadi.

Kejadian serupa mimpi buruk itu diduga hanyalah gimmick belaka. Hal buruk yang menghiasi hari-hari ospek diperkirakan sengaja diciptakan oleh para panitia. Tujuannya agar kegiatan ospek tahun ini makin berkesan dan membekas di hati para Maba.

Tapi situasi ospek sepertinya justru makin kacau dari hari ke hari. Rangkaian kegiatan yang sudah disusun rapi akhirnya tak terkendali. Akankah masa ospek segera diakhiri atau tetap dilangsungkan dengan mempertaruhkan keselamatan diri?

☎ Kesan pertama memang spesial. Tapi jangan sampai bikin kamu kena sial! ☎

chap-preview
Free preview
Prolog
    Ospek itu melelahkan. Begitulah yang dirasakan oleh dua orang gadis berseragam hitam putih. Mereka tampak berlarian di koridor untuk mengikuti sesi ospek selanjutnya.     Sesampainya di gedung yang dituju, mereka segera meletakkan ransel di bagian depan ruangan. Mereka lalu masuk ke ruangan itu. Tampak di dalam ruangan sudah ada dua laki-laki yang menunggu kehadiran mereka. Dua laki-laki itu melambaikan tangan, memberitahukan posisi mereka.     "Kalian lelet banget sih?" tanya salah satu dari dua laki-laki itu. Co-card ukuran lima belas kali dua puluh sentimeter tampak terkalung di lehernya. Di co-card itu tertempel pas foto berukuran empat kali enam. Lalu di bawahnya terdapat nama si pemilik foto yang ditulis dengan huruf kapital, VERREL ALUKA. Di bawah nama pemilik, terdapat jurusan dan fakultas yang akan menjadi tempat pemilik co-card itu menempuh pendidikan, S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi.     "Ck, tadi kami dari gedung lab pindah ke gedung dekanat. Jauh tau! Mana harus naik turun tangga terus," gerutu salah satu dari kedua gadis yang baru datang itu. Dari co-card yang ia kenakan, tertulis nama AGATHA SHIA, S-1 Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi.     "Ya udah kalian buruan duduk. Nggak capek apa berdiri terus?" Laki-laki yang sedari tadi hanya mengamati tingkah laku teman-temannya itu akhirnya buka suara. Dari co-card yang terpampang di dada dan punggungnya, tertulis sebuah nama, ARTHUR ELIAS. Rupanya ia adalah mahasiswa baru di jurusan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi. Arthur dan Verrel mengambil jurusan yang sama.     "Kasih jalan dong, gue nggak bisa lewat nih." Gadis yang tadi datang bersama Agatha itu tampak meminta jalan. Di co-card yang ia kenakan, tertulis TRYSHANA MAURELIA PRIMROSE sebagai namanya. Lalu di bawah namanya tertera jurusan yang dia ambil, S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi.     Begitu Shana duduk di bangkunya, semua lampu di auditorium dimatikan. Ruangan jadi gelap. Hanya ada seberkas cahaya yang berasal dari televisi super besar yang diletakkan di depan barisan seluruh mahasiswa baru Fakultas Ekonomi.     "Halo, adik-adik. Masih semangat ya?" tanya kakak observer. Observer di sini adalah para panitia ospek yang bertugas mengawal para mahasiswa baru.     "Masih kak," jawaban diplomatis dari hampir semua mahasiswa baru. Yah, siapa juga yang akan dengan bodohnya mengatakan bahwa mereka sudah tidak bersemangat mengikuti ospek? Cari mati namanya!     "Okay deh, simak baik-baik ya video profil fakultas kita tercinta. Apa yang sekiranya penting bisa dicatat. Selamat menyaksikan!"     Video profil pengenalan Fakultas Ekonomi terputar di layar televisi super lebar itu. Namun setelah tiga menit terlewati, tampilan yang semula memperlihatkan profil Fakultas Ekonomi berganti menjadi jajaran semut, pertanda bahwa ada gangguan pada layar televisi itu. Bahkan suara yang semula berupa penjelasan dari video yang ditampilkan berubah menjadi suara lengkingan yang sumbernya tidak jelas dari mana.     Beberapa kakak observer yang ada di dalam auditorium tampak panik. Mereka mencoba membenahi kesalahan teknis yang terjadi. Tapi beberapa detik berlalu, masalah tidak kunjung selesai.     Tampilan layar yang semula buram kembali berganti menjadi tampilan sebuah ruangan yang gelap. Dari hasil rekaman, sepertinya video diambil dengan kamera infrared.     Di dalam video itu, seseorang tampak berjalan ke tengah ruangan. Ia menggunakan jaket bertudung kepala dan masker. Ia mendongak menatap kamera. Tapi wajahnya tersembunyi dengan baik.     "Hey, kalian semua. Saya masih punya urusan dengan salah satu atau beberapa orang di antara kalian. Jadi jangan salahkan saya kalau saya bertindak mengacaukan kedamaian hidup kalian!"     Video berakhir. Kasak-kusuk terdengar di seluruh bagian auditorium. Kakak observer berusaha menenangkan, tapi sepertinya mahasiswa-mahasiswi baru terlanjur penasaran.     Mereka bertanya-tanya maksud dari video aneh itu. Ada juga yang penasaran dengan siapa seseorang atau beberapa orang yang dimaksud oleh pembicara dalam video. Tidak sedikit pula yang menebak-nebak apa yang akan terjadi di kemudian hari. Beberapa mahasiswa ada yang menuduh ini hanya gimmick yang dibuat oleh panitia ospek agar ospek ini berkesan.     Tapi di balik keriuhan ruangan, ada jantung yang berdebar tak karuan. Ada ketakutan terhimpun di dalam dada dan tak dapat diungkapkan. Ada pemikiran yang berusaha menerka tapi tak dapat menyelesaikan. Ada keputusasaan yang terpancar dari mata, tapi tak dapat semata-mata ditunjukkan. Ada teriakan yang terbit, tapi tak bisa disuarakan. Sepertinya, hidup mereka memang ditakdirkan untuk tidak jauh-jauh dari kekacauan. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

HURTS : Ketika Hati Yang Memilih

read
115.2K
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
471.2K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

Love Match (Indonesia)

read
173.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook